Hadapi Pemilu 2009, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Makassar, Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal TNI Subandrio mengatakan, menghadapi Pemilu 2009, baik Pemilu Legislatif maupun Presiden, seluruh Komandan satuan jajaran TNI AU agar meningkatkan kewaspadaan dengan mencermati setiap perkembangan yang terjadi.

Dalam beberapa waktu mendatang, suhu politik pasti akan meningkat, oleh karena itu pihaknya, akan terus mengantisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi. Pernyataan tersebut disampaikan Kasau dalam amanat tertulis pada apel khusus menyambut tahun baru 2009 di Makoopsau II yang dibacakan Kepala Staf (Kas) Koopsau II, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Dede Rusamsi, di Makoopsau II, Makassar, Senin (5/1).

Khusus yang menyangkut dengan pergerakan personel dan Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) TNI AU , orang nomor satu di TNI AU itu memerintahkan agar setiap Komandan satuan melakukan pengawasan secara ketat.

"Setiap pergerakan personel dan Alutsista, hendaknya berada di bawah pengawasan, sehingga dapat menghindari tindakan yang melanggar netralitas TNI serta menurunkan citra TNI AU," katanya.

Kasau menegaskan, pihak TNI AU sejak jauh-jauh hari telah melakukan sosialisasi kepada para prajuritnya serta PNS, agar lebih memahami makna reformasi internal TNI, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2009.
Menurut Kasau, tentara yang profesional adalah tentara yang tidak berpolitik praktis. Oleh karena itu, kepada para Komandan satuan jajaran TNI AU, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta mencermati setiap perkembangan, termasuk pergerakan para prajurit dan peralatan yang menjadi tanggung jawabnya.

"Sejak dini saya ingatkan, agar seluruh prajurit TNI AU mengingat kembali UU RI nomor 34 tahun 2004, khususnya pasal 2, yang mmenyebutkan bahwa tentara profesional ialah tentara yang tidak berpolitik praktis," ujarnya.

Bagi PNS TNI AU yang mempunyai hak untuk memilih, Kasau minta agar dapat memilah-milah antara hak pribadi dan keputusan institusi.

Kepada para PNS yang memiliki hak dalam pesta demokrasi, untuk tidak menyalah gunakan barang-barang inventaris kantor guna kepentingan mobilitas politik. Tindakan ini sangat penting untuk dilakukan, dalam rangka menjaga netralitas TNI AU.

"Saya berharap, sosialisasi tentang netralitas TNI dan pedoman tentang Pemilu bagi PNS TNI AU dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, terprogram dan konsekuen," ucapnya.

Menyinggung keterbatasan anggaran yang masih akan dihadapi TNI AU pada tahun 2009 ini, Kasau minta kepada seluruh jajaran TNI AU untuk tetap optimis dalam setiap pelaksanaan tugas.

Kasau minta agar program zero accident, tetap menjadi sasaran utama TNI AU. Kasau mengakui kalau dalam tahun 2008, program itu belum berhasil diwujudkan, oleh karena itu Marsekal bintang empat ini mengajak seluruh personel TNI AU untuk bekerja lebih keras lagi.

"Program road to zero accident tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena di sinilah letak kekuatan TNI AU, kita harus fokus pada efisiensi dan efektivitas di segala bidang untuk menghasilkan kesiapan operasional yang optimal," kata Kasau. (antara/OL-02)