DILARANG KERAS MEMBUKA PINTU EMERGENCY EXIT
Kecuali Dalam Keadaan Darurat atau Izin Securiti

Sungguh indah hidup di negeri Indonesia ini, kita bisa bebas melakukan apa saja tanpa merasa bersalah, tanpa ada yang mengawasi jika kita melakukan kesalahan, tanpa ada sangsi apa pun jika kesalahan itu tetap dilakukan. Tentunya termasuk dalam menggunakan kalimat campuran dalam berbahasa.

Lihat peringatan di sebuah gedung di kawasan SCBD Jakarta ini, sudah menggunakan bahasa campuran, salah pula menuliskan kata campurannya (securiti? Kenapa nggak sekalian aja sekuriti, atau semrikiti? Hehehe…).

Yuk kita coba tulis dengan Bahasa Indonesia, kira-kira jadi aneh nggak ya?

DILARANG KERAS MEMBUKA PINTU KELUAR DARURAT
Kecuali Dalam Keadaan Darurat atau Izin Petugas Keamanan

Masih enak dibaca kan? Sebagai orang Indonesia seharusnya jangan malas mencari padanan kata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, jika malas akibatnya jadi begini deh… salah tulis…

“Rp” itu bukan singkatan

Bahasa Indonesia sesungguhnya adalah bahasa yang mudah dipelajari dan mudah dipakai. Buktinya hingga saat ini digunakan oleh lebih dari 100 juta orang, paling tidak di Nusantara ini, belum lagi orang asing yang makin banyak berbahasa Indonesia dengan lancar. Namun sayangnya banyak dari kita yang kurang peduli terhadap aturan mainnya, terutama dalam penggunaan tanda baca. Contohnya […]

polisi bahasa???

Apa yang ada di pikiran jika kita mendengar kata polisi? Kebanyakan pasti berpikir masalah tilang, pelanggaran lalu-lintas, kriminalitas, dan yang berhubungan dengan penegakkan hukum. Tapi apa yang Anda pikirkan jika mendengar kata polisi bahasa?
Itulah yang ditulis oleh nonadita di kolom blogger terpilih yang ada di dagdigdug.com. Polisi bahasa di sini tentunya merujuk kepada blog yang […]

Akibat Pergaulan (berbahasa) Bebas

Sebuah taksi meluncur dari Cawang menuju arah Semanggi. Ketika baru saja melewati perempatan Pancoran, sang penumpang meminta supir taksi untuk berbalik arah,
“Pak, nanti mutar di kuningan, kita ke Hero situ..”
Namun apa yang terjadi? Setelah melewati lampu merah Kuningan, ternyata dia berbelok ke Jalan Rasuna Said arah Menteng! Tak ayal wanita penumpangnya marah-marah. Dengan santainya pengemudi […]

berubahnya arti dan pemakaian kata

“Besok tolong di email aja ya revisi-nya” atau “Coba deh elo klik website-nya” atau “Wah udah terlanjur gw send sms-nya” Kebayang nggak sih, kira-kira sepuluh tahun lalu yang namanya email, website, sms, mungkin masih merupakan kata antah-berantah yang bikin dahi kita berkerut. Masih banyak kata-kata, yang jika dulu itu diucapkan, merupakan kata aneh, sekarang malah […]

Jam 1 pagi atau jam 1 malam?

“Halo, selamat malam”
”Selamat pagi, sekarang sudah jam 1 lho pak, sudah pagi”
Begitulah penggalan dialog antara seorang penyiar sebuah acara siaran langsung di sebuah televisi swasta, dengan salah seorang pemirsanya yang berhasil menelpon ke studio tv tersebut. Jam menunjukkan pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat, dini hari!
Bagaimana seharusnya kita mengucap salam di saat itu. Selamat malam, ataukah […]

Efek jera dengan bahasa gamblang

“Sebagian besar balita di dusun itu menderita gizi buruk.” Demikian kalimat yang dikutip dari sebuah berita di sebuah surat kabar. Sepertinya tak ada yang salah dengan kalimatnya. Juga tak ada yang salah dengan penulis beritanya. Hanya ada istilah yang saat ini jadi sering digunakan, yaitu ‘gizi buruk’. Maksudnya busung lapar, atau balita yang menderita sakit […]